Tahukah Anda

– Harta kekayaan adalah milik putra-putri kita.
– Jabatan  dan Kedudukan bersifat sementara.
– Kejayaan dan penghargaan hanyalah masa lalu.
– Hanya kesehatanlah yang bisa menjadi milik kita sendiri.
– Kekayaan dan Kedudukan adalah aset diluar badan.
– Kebaikan dan moralitas adalah aset invisible.
– Kesehatan adalah aset tak terlihat yang paling berharga.
– Kasih sayang ortu kepada anak-anak adalah tak terhingga.
– Kasih sayang anak-anak terhadap ortu ada keterbatasan.
– Anak-anak sakit, lapar, haus, ortu kuatir.
– Ortu sakit, asalkan anak-anak bisa datang jenguk saja sudah puas.
– Anak-anak menghabiskan uang ortu, terasa maklum dan logis.
– Ortu memakai uang anak-anak,  tidak tega dan tidak enak pakainya.
– Rumah ortu adalah rumah anak-anak juga.
– Namun rumah anak-anak bukanlah rumah ortu sendiri. belum tentu
  nyaman buat ortu.
– Pemberian dan pengorbanan untuk anak harus dilihat sebagai
  kewajiban dan kebahagiaan. Janganlah berharap harus mendapat
  balas budi.
– Pemberian dan pengorbanan bagi anak-anak yang tidak
  mengharapkan fedback, adalah hati ortu yang mulia.
– Anak-anak juga akan tumbuh dewasa. Mereka juga akan menjadi ortu.
  Contoh kasih sayang ortu adalah teladan buat keturunan seterusnya.
– Sakit berat bersandar kepada siapa? Berharap bantuan dari anak-anak?
– Pepatah tiongkok berkata: “ sakit keras yang berkepanjangan, tiada
  anak bakti di depan ranjang.” [kalau sakit menahun tak sembuh,
  siapa tahan melayani terus?]
– Berharap pada pasangan hidup?  Ia sendiri saja mungkin tak berdaya
  untuk menjaga diri sendiri.
– Hanya bisa mengandalkan uang.  Seberapa banyakkah uang anda.
  Dan seberapa mampu uang anda untuk bergaya mengobati sakit.

– Luangkan waktu sedikit untuk melatih diri sendiri. Ini adalah kegiatan
  membangun aset tak ternilai yang hanya membutuhkan sedikit waktu
  setiap hari.
– Dunia usaha dan kerja tiada habisnya. Kesibukan tak akan pergi sendiri.
– Uang bukanlah segala-galanya. Tapi orang tak boleh tak ada uang.
– Jangan memandang uang begitu penting, lebih penting dari kesehatan.
– Jadilah juragan uang. Jangan jadi budaknya uang.
– Bisa lewati satu hari, usia kita berkurang satu hari. Bisa sehat dan
  bersenang satu hari, kita telah beruntung satu hari.
– Orang yang bodoh, menciptakan[cari] penyakit.
– Orang yang awam, menanti penyakit tiba.
– Orang yang pandai, memelihara kesehatan, menjaga serangan
  penyakit.Bijaksana terhadap tubuh sendiri, bajaksana terhadap jiwa.
– Orang mampu mengirim mobil mewahnya ke bengkel dan salon untuk
  service rutin. Mampu membayar premi asuransi mahal untuk jaga keuangannya.
– Orang mampu berolahraga menguras tenaga. Untuk hobby dan
  menjaga kesehatan luar.
– Tapi jarang orang mampu memahami bahwa organ tubuh kita sepanjang
  masa hidup telah mendukung nyawa kita berlanjut, termasuk kita
  bekerja keras, olahraga fisik. Namun tak ada perawatan baginya yang
  tepat. Tepatnya organ dalam tubuh hanya bekerja, bekerja dan
  bekerja. Paling-paling diberikan makanan berupa “vitamin”.
– Sudah haus baru pergi cari mata air, sudah lapar baru pergi cari beras,
– Sudah sakit cari dokter, sakit kritis sudah harus masuk ICU rumah sakit.
  Sampai disini,Pilihan hanya ada dua:  terpaksa atau dipaksa.
– Mengapa penyesalan selalu datangnya belakangan?
– Banyak orang, meskipun ia memiliki harta kekayaan, tapi sense of
  crysis nya rendah. Jika organ tubuh kita bisa teriak, mungkin kita sudah tuli.
– Menyumbang harta kepada orang bakal bisa habis.
– Menyokong kedudukan kepada orang bakal berlalu cepat.
– Hanya memberikan orang kesehatan. Ia mampu mengamankan diri.
– Barulah membuat orang menikmatinya sepanjang masa hidup.

Bagikan Artikel ini